Cat Paw"),auto;}

Snow Effect

Wednesday, May 16, 2012

when i shout, when i feel afraid

Halo, apa kabar semua?
Udah lama banget g ngepost
Heheheh XD (malah ketawa lagi)

Di posting sebelumnya aku bilang mau bikin tulisan kan?
Ini pertama kali aku share tulisanku di blog >O<
Judulnya "when i shout, when i feel afraid". Aku agak bingung bikinnya, soalnya ceritanya tentang orang yang dikhianati.
Ini story 1 nya. Mohon kritik dan sarannya :D




when i shout, when i feel afraid


Story 1 - The Mask


Selama ini dia selalu memperhatikan sekeliningnya. Ada banyak orang yang dikhianati oleh teman ataupun pacarnya. Dia merasa beruntung karna dia tak mengalami hal yang sama. Meskipun saat ini dia tinggal sendirian, dia merasa senang karna orang-orang di sekelilingnya begitu baik padanya. Sampai suatu hari, dia mengalami kemunduran dan itupun tak mengurangi rasa bahagianya tinggal bersama orang-orang yang menyayanginya. Ia tak merasa sedih.

Saki Kaoru (18) dulu adalah seorang penyanyi yang lumayan terkenal. Tapi, lama kelamaan popularitasnya menurun dan sekarangpun tak seorangpun mengenalnya. Waktu terus berjalan. Dia tidak bisa menyesuaikan keadaan dirinya dengan kebutuhan sehari-harinya.

"maaf ya, tapi aku merasa aku sudah tidak bisa lagi bersamamu" tiba-tiba Aki mengatakan hal itu pada Kaoru. Tentu saja Kaoru kaget mendengarnya. "kenapa?" tanya Kaoru. Perempuan itu menjawabnya dengan kata-kata yang cukup kejam, "karna kau sudah tidak berguna lagi! Sekarang kau bukan siapa-siapa!" ucapnya. Apa dia sadar kalau 2 kalimat yang baru saja ia ucapkan sudah menghancurkan hari seseorang?. Setelah itu, Kaoru langsung pergi meninggalkan Aki.

'bagaimana aku bisa tidak tahu bahwa dia hanya memanfaatkan keadaanku dulu?'

Perasaannya seperti gunung berapi yang sudah siap meletus. Saat ini Kaoru sedang berjalan menuju tempat teman-temannya berada. Ia pikir mungkin dia akan terhibur. Dia menelusuri jalan, tak terasa malam sudah tiba. Dia masih berjalan di tengah kota, di sisi jalan hanya diterangi cahara lampu. Sebentar lagi dia akan sampai ke tempat tujuannya.

Saat ini perasaannya benar-benar kacau

Sekarang dia sudah sampai ke tempat itu, lalu dia menceritakan apa yang baru saja terjadi. Tapi apa yang terjadi? Mereka tidak ada respon, seolah Kaoru tidak mengatakan apa-apa.

Setelah beberapa saat berada dalam kesunyian, seseorangpun akhirnya berbicara "dia benar" ucapnya. Kaoru merasa ada yang aneh, "maksudmu?". "dia benar, sekarang kau memang sudah tidak ada gunanya" jawab salah seorang temannya. "terserah kau masih mau bersama kami atau tidak, tapi yang jelas kami sudah tak membutuhkanmu lagi" jawab seseorang lagi. Wajah Kaoru terlihat mulai membiru.

Lalu terdengar suara "kami hanya memanfaatkanmu".

Seketika itupun kaoru pergi meninggalkan teman-temannya. Mereka mengatakan hal itu seolah tanpa perasaan. Dia berlari secepat mungkin, secepat ia bisa. Saat itu, 'apa semua orang di sunia ini seperti mereka?' terlintas di pikirannya.

Tak terasa, air matanya mulai menetes dan mengalir ke pipinya.

Dia sudah tidak punya tempat untuk pulang.

Sekarang, kemana ia harus pergi?


つづく

6 comments:

  1. su.. sugoi O_O
    ada lanjutannya ga?

    ReplyDelete
  2. aaaahhhh...kenapa tbc? T^T

    saya mau komentar ya, ada sedikit typo di cerita kamu ini. itu percakapan setelah tanda petik dimulai dengan huruf kapital. contohnya "Apa?" . :3

    lanjut ya~~
    penasaran gimana nasib kaoru selanjutnya..>w<

    ReplyDelete
  3. gimana kalo Kaoru pulang ke rumah aja? :3
    #comment ngajak berantem

    ReplyDelete

Cat Paw Cat Paw