when i shout, when i feel afraid 2

konnichiwa minna :D
sudah sebulan ya
ini lanjutan story 1 nya :D
mohon kritik dan sarannya :3

When I Shout, When I Feel Afraid

Story 2 - Unanswered Questions

'Kesepian' itulah yang dirasakannya sekarang. Semua kenangan yang ada dulu, seakan hanya sebuah drama. Sebuah drama yang semua pemerannya menggunakan topeng. 'Semua hanya memanfaatkannya' itulah kenyataannya. Dia terlihat hanya duduk di sudut kota.

Ia masih tidak percaya akan apa yang terjadi.

Saat ini dia tidak ingin didekati seseorang. Memang benar, tidak ada seseorang yang mendekatinya. Tidak akan ada yang memperhatikan orang yang duduk di sudut kota itu.

Tapi, coba dengar, ada suara dari arah sana. Itu adalah suara langkah kaki. Siapa dia? Sedang apa dia di sini?

"Hey!". Ada seseorang bicara, ternyata memang benar ada orang di situ. "Sedang apa kau di situ?" tanya orang itu. Ternyata seorang perempuan. "Siapa kau?" tanya Kaoru. Perempuan itu tersenyum, "Kau sendirian?". Perempuan itu perlahan mendekatinya, dan duduk di sampingnya. Wajah Kaoru mulai sedikit membiru. Dia spontan langsung menjauhinya. Perempuan itu berpikir, 'Reaksinya itu terlalu berlebihan'. "Kau ada masalah?" tanya perempuan itu lagi. "Walaupun kita belum kenal lama, tapi, mungkin aku bisa membantu" lanjutnya. Kaoru menjawab "Bagaimana mau cerita, mengingatnya saja aku tidak bisa".

"Kalau begitu, ceritakan tentang dirimu yang lainnya dong!" sepertinya perempuan itu ingin tahu banyak tentang Kaoru. "Siapa namamu? Kau berasal dari daerah mana? Berapa umurmu?" Tanya perempuan itu lagi. Dia memang banyak tanya. Tapi Kaoru sama sekali tidak menjawab. Seolah dia mengajak perempuan itu masuk ke dalam kesunyian.

"Hey! Jawab aku dong!". Kaoru tiba-tiba berdiri dan pergi meninggalkan orang itu. Tapi, dia tiba-tiba memegang tangan Kaoru. "Kenapa kau menahanku?". "Kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku? Kenapa kau menghindariku?" Dia balik bertanya. "Apa kau benar-benar ingin mengetahui sesuatu tentang diriku?" entah mengapa pertanyaan itu membuatnya merasa terpojok. Tatapannyalah yang menjawabnya "Iya".

Akhirnya dia menjawab "Baiklah kalau kau benar-benar ingin tahu, akan ku beritahu". "Dulu aku dikhianati oleh orang-orang disekitarku. Karna itu aku menjauhi manusia". "Sekarang kau sudah tahu kan?" diapun pergi setelah mengatakan itu. Wanita itu hanya menatap punggung Kaoru yang semakin jauh.

Diapun berkata "Bodoh".

Dalam tatapannya, seperti ada 'Sesuatu yang disembunyikan'.


つづく